Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Kesenangan Hati Dan Ketenteraman Jiwa Lebih Berharga Dari Pangkat Dan Kekayaan
Sesungguhnya orang yang faqih itu adalah
dinilai dengan perbuatannya
Bukanlah orang yang faqih itu
dinilai dengan ucapan dan perkataannya
Begitu juga pemimpin itu adalah dinilai
dengan kemuliaan akhlaknya
Bukanlah pemimpin itu dinilai
dengan banyaknya pengikut dan
pembela-pembelanya
Begitu juga orang yang kaya itu adalah
dinilai dengan keadaan (kedermawanan)nya
Bukanlah orang yang kaya itu dinilai
dengan banyaknya harta bendanya
&&&&&&&&&&&&&
Berusahalah engkau menjadi seorang
yang mempelajari ilmu fiqih dan
juga menjalani tasawuf, dan janganlah
kau hanya mengambil salah satunya.
Sesungguhnya demi Allah saya
benar-benar ingin memberikan nasehat padamu.
Orang yang hanya mempelajari ilmu fiqih
tapi tidak mahu menjalani tasawuf,
maka hatinya tidak dapat merasakan
kelazatan takwa. Sedangkan orang
yang hanya menjalani tasawuf tapi
tidak mahu mempelajari ilmu fiqih,
maka bagaimana bisa dia menjadi baik?
Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam. Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa. Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu adalah zalim. Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan, itu adalah mulia dan terpuji
**********************
Nafsu mengatakan perempuan itu cantik atas dasar rupanya. Akal mengatakan perempuan itu cantik atas dasar ilmu dan kepintarannya. Dan hati mengatakan perempuan itu cantik atas dasar akhlaknya
**********************
Hidup memerlukan pengorbananan. Pengorbanan memerlukan perjuangan. Perjuangan memerlukan ketabahan. Ketabahan memerlukan keyakinan. Keyakinan pula menentukan kejayaan. Kejayaan pula akan menentukan kebahagiaan
**********************
Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita
**********************
Dunia ini umpama lautan yg luas. Kita adalah kapal yg belayar dilautan telah ramai kapal karam didalamnya..andai muatan kita adalah iman,dan layarnya takwa,nescaya kita akan selamat dari tersesat di lautan hidup ini
**********************
Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahsia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan. Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan. Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan. Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan. Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati. Ambillah waktu untuk memberi, itu adalah membuat hidup terasa bererti. Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan. Ambillah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju syurga
Daripada Abu Hurairah r.a. pula, katanya: "Rasulullah s.a.w. ditanya: "Amalan manakah yang lebih utama?" Beliau s.a.w. menjawab: "Beriman kepada Allah dan RasulNya." Ditanya lagi: "Kemudian apakah?" Beliau s.a.w. menjawab: "Jihad fi-sabilillah. " Ditanya pula: "Kemudian apakah?" Beliau s.a.w. menjawab: "Haji yang mabrur."
(Muttafaq 'alaih)
”Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah nescaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” Surah Muhammad : Ayat 7
".......Dan apabila pemimpin-pemimpin mereka tidak melaksanakan hukum Allah yang terkandung dalam al-Quran dan tidak mahu menjadikannya sebagai pilihan, maka (di saat ini) Allah akan menjadikan peperangan di kalangan mereka sendiri “. Hadith Riwayat Ibnu Majah
“…….Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak menghukum menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” Surah Al Ma’idah : 44
“……Barangsiapa tidak menghukum perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.” Surah Al Ma’idah : 45
“……Barangsiapa tidak menghukum perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik” Surah Al Ma’idah : 47
Nabi s.a.w. bersabda: “Jangan demikian, demi Allah, nescayalah engkau semua itu wajib memerintahkan kebaikan, melarang dari kemungkaran, mengambil tangan orang yang zalim - yakni menghentikan kezalimannya - serta mengembalikannya atas kebenaran yang sesungguhnya, juga membasmi tindakannya kepada yang hak saja dengan pembatasan yang sesungguh-sungguhnya. Atau jikalau semua itu tidak dilakukan, maka nescayalah Allah akan memukulkan - membencikan - hati setengahmu terhadap setengahnya kemudian melaknati - mengutuk - engkau semua sebagaimana Dia mengutuk mereka - Bani Israil.” Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi dan ia mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan. Ini adalah menurut lafaznya Imam ‘Abu Dawud.
Saidina Abu Bakar berkhutbah ketika mula dilantik menjadi khalifah, yang antaranya bermaksud ".....Patuhilah aku selama aku mematuhi ALlah dan rasulnya. tetapi jika aku tidak mematuhi keduanya maka tiada kewajipan taat atas kalian terhadapku......" (Al Bidayah Wan Nihayah - Imam Ibnu Katsir, mengatakan sanadnya adalah sahih)
Copyright @ 2008 DarulMujahidin | Design By iEn | Resolution: 1024x768 | Best View: Firefox | Top
0 ulasan:
Catat Ulasan